Sabtu, 04 April 2020

(Resume 5) PJJ




Mendesain Pembelajaran Jarak Jauh

Indra Charismiadji 
Indra Charismiadji pemerhati dan praktisi edukasi 4.0, Direktur Eksekutif CERDAS (Center for Education Regulations & Development Analysis)






Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini sedang ngetren. Pasalnya ada kebijakan pemerintah yang menginstruksikan untuk belajar di rumah secara daring. Bagaimana tekhnis pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh secara daring (on line)?
Dalam kuliah online kali ini, narasumber yang mumpuni di bidangnya, menyampaikan materi kuliahnya melalui aplikasi webex. yang merupakan bentuk aplikasi dari instruksi pemerintah tersebut sesuai dengan kondisi saat ini. PJJ daring dikenal sebagai pembelajaran modern mengingat tuntutan zaman  abad 21 saat ini , yang diatur dalam permendikbud no.22 tahun 2016 tentang Standar Proses dan Prinsip yang di dalamnya 
mengatur model pembelajaran modern sebagai berikut:
Pada 2014 Bank Dunia meluncurkan sebuah kajian berjudul Developing Social-Emotional Skills for the Labor Market (Mengembangkan Keterampilan Sosial Emosional untuk Dunia Kerja) yang ditulis oleh Nancy Guerra, Kathryn Modecki, dan Wendy Cunningham. 
Ada 8 keterampilan yang paling dicari oleh perusahaan-perusahaan dalam merekrut pegawai:
Pertama, memecahkan masalah yang optimal perkembangannya
Kedua, ketangguhan (tidak mudah menyerah) yang optimal perkembangannya 
Ketiga, motivasi berprestasi

Keempat, Kontrol (pengendalian diri)

Kelima, teamwork (Kerjasama)

Keenam, Inisiatif (Prakarsa)

Ketujuh, Percaya Diri

Kedelapan, Etika

Jika para pendidik dan orangtua memahami bahwa keterampilan-keterampilan tersebut yang dibutuhkan untuk dikembangkan dalam diri para peserta didik dalam menghadapi tantangan di abad ke-21 ini, maka model pembelajaran dapat diarahkan agar bermuara ke sana. Misalnya selama masa belajar di rumah ini peserta didik dapat diarahkan untuk mencari pemecahan masalah yang berhubungan dengan Covid-19. Solusinya bisa dari sisi kesehatan, pangan, sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.

Proses PJJ daring tidak mesti disajikan materi yang akan dipelajari, tetapi di sinilah letak peserta didik akan belajar mencari tahu. Solusi tersebut harus dikerjakan secara kelompok walaupun tidak bertemu tatap muka. Solusi yang ditawarkan harus dipresentasikan dalam bentuk video dan diunggah ke media sosial seperti Youtube, Facebook, Linkedin, Line, ataupun yang lain. Penilaian akan berdasarkan jumlah views (berapa kali ditonton), berapa jempol (like), dan berapa banyak komentar/interaksi yang muncul dari unggahan tersebut. Pelaksanaan pembelajaran daring, dan yang pasti mengembalikan dunia pendidikan ke arah yang seharusnya dituju, yaitu belajar untuk belajar, bukan apa yang harus dipelajari.
  1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
  2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar
  3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah
  4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi
  5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
  6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
  7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
  8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills)
  9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
  10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
  11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah di sekolah, dan di masyarakat
  12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas
  13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
  14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
Apabila prinsip pembelajaran di atas diselaraskan dengan 4 pilar pendidikan yang disusun oleh UNESCO, yaitu Learning to Know (belajar untuk mengetahui), Learning to Do (belajar untuk melakukan sesuatu), Learning to Be (belajar untuk menjadi sesuatu), dan Learning to Live Together (belajar untuk hidup bersama), maka saat ini adalah kesempatan paling tepat untuk mengatur ulang arah dunia pendidikan kita yang selama sudah tersesat jauh dari tujuan.

Dunia pendidikan harus kembali mengajarkan cara belajar (Learning How to Learn), bukan Learning What to Learn (belajar tentang sesuatu). Semua ini tercermin dari isi pembelajaran daring seminggu ini di mana guru masih berkutat tentang konten atau materi yang dibuat untuk memberi tahu peserta didik daripada membiarkan mereka untuk mencari tahu sendiri.

Dengan adanya internet peserta didik dapat belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi sesuatu, dan belajar untuk hidup bersama dengan pendekatan yang sangat berbeda di masa pra internet di mana guru menjadi satu-satunya sumber belajar. Para pendidik cukup memfasilitasi bagaimana peserta didik dapat mencari tahu sumber belajar yang dapat dipercaya, bukan hoax, dan bukan sekedar opini seseorang yang kredibilitasnya masih diragukan.



Kita semua akan dikagetkan dengan kreativitas dan inovasi generasi penerus bangsa yang selama ini yang tidak diberi kesempatan karena waktu belajarnya habis untuk diberi tahu belajar apa. Dan, konsep ini akan mengubah pandangan para orangtua dan pendidik yang selama ini melihat gawai konsumsi semata, sekarang akan berubah menjadi alat produksi. Dan inilah proses pembangunan SDM unggul yang sesungguhnya.

Peran guru saat ini masih sangat penting untuk menyiapkan generasi masa yang akan datang.


Disadur dari presentasi narasumber via webex, link http://news.detik.com/read/2020/04/01/124549/4960969/103/mengelola-pembejaran-daring-yang-efektif

Oleh : NUR 'AINI KOSIM
SDN KEBON MELATI 01
JAKARTA

1 komentar:

  1. mari kita rancang pembelajaran jarak jauh yg menarik dan disukai siswa saat musibah dan wabah virus corona merajalela. Buatlah siswa senang untuk berlama lama belajar dan menemukan kemerdekaan belajar

    BalasHapus

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL UJIAN

Contoh Petunjuk Umum Pengerjaan SOAL UJIAN Sebelum mengerjakan soal  ujian, sebaiknya siswa membaca petunjuk pengerjaan soal ujian agar sela...