Sabtu, 04 April 2020

(Resume 6) Tulis Moment Spesialmu Saat Mengajar

Resume Kuliah Online Belajar Menulis Keenam


Tulis Moment Spesialmu Saat Mengajar





Nara sumber : Bapak Munif Chotib penulis buku best seller Gurunya Manusia dan pembicara nasional yang sangat berpengalaman.

Kuliah online kali ini, seperti biasanya dipandu oleh OmJay dengan nara sumber seorang Praktisi di bidang Pendidikan, Bapak Munif Chatib.
Sebelum Sesi diskusi dimulai, Kuliah online diawali dengan menampilkan video yang berisi pengalaman nara sumber di dunia pendidikan dan saduran sebuah karya tulis narasumber yang sudah dibukukan dengan judul "80 Menit di Kelas Neraka".



Berikut hasil diskusi antara peserta dengan narasumber:
A. Mengelola Pembelajaran dan Momen  Spesial
Cara mengajar sederhana agar siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan pembelajaran dengan jelas akurat dan cepat, adalah :
1.  Mengajar itu yang terpenting ada pada awalnya (pendahuluan / apersepsi), harus keren. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik untuk belajar dan kemungkinan besar paham.
2.    Bagian penutup juga harus keren, berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yang 80% teratat di otak siswa kita.
3.    Memilih metode yang student center learning. Metode ini tempatnya di tengah.  

Dari lima moment masuk memori jangka panjang untuk menciptakan moment spesial diantaranya :
Ø   Dengan menghadirkan emotional ketika kita mengajar, cara untuk memasukkan  pintu emotional tersebut ke dalam pembelajaran kita adalah pahami bahwa perasaan yang bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yg dialami siswa2 kita secara personal. Misalnya kita mengajar di Sidoarjo jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Kita menggunakan apersepsi tentang bencana tersebut dan dimungkinkan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yang  terkena bencana tersebut.

Ø   Hypno teaching ( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu cara yang bisa juga kita gunakan.

Ø   Cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan moment spesial  dalam proses belajar sebagai bahan untuk menulis adalah dengan mengoptimalkan emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dg bertanya kepada orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyek-proyek belajar yang berkaitan dg materi.


Pada kelas spesial terkadang ada yang menyenangkan dan kadang ada yang menyedihkan.  Misalnya di kelas kita mengajar ada siswa inklusi ( ABK). Setiap guru dituntut untuk mewujudkan hasil belajar siswa bagus semuanya.  Tapi hal tersebut tdk bisa tercapai. Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban pikiran guru. Untuk kelas inklusi, yang ada ABKnya harus ada individual education program, yaitu reduksi silabus dari kurikulum reguler. Tidak boleh disamakan dengan siswa regular lainnya.

Label guru killer oleh siswa terhadap seorang guru di sekolah sering kita jumpai. Namun harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri-cirinya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Percayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yang tegas. Kedisiplinan yang diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas:
1.    Kita menjadi gurunya, orang yang memberikan ilmu.
2.    Kita menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat-nasihat.
3.   Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya.
Hanya yang perlu diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat siswa-siswa kita.

Kesulitan dalam menghadapi siswa yang over acting, super bandel kalau kita ajar tidak nurut hanya mengganggu temannya. Kalau diingatkan marah dan mengatakan aku terus yang dimarahi. Ya, siswa kita memang beragam. anak yang over acting, biasanya ingin diperhatikan. Sebaiknya kita harus perhatikan anak tersebut sesuai porsinya. Terkadang dengan membagi perhatian kita kepada teman-temannya yang lain, akan membuat siswa yg bersangkutan sadar tentang makna porsi perhatian tersebut.

Cara merangkul anak yang di cap "nakal" walaupun sudah berbagai cara pendekatan dilakukan mulai dari cara lembut, nasehat, ketegasan, bahkan sudah sampai ke orang tuanya, yaitu kita tata terlebih dahulu mind set kita dan meyakini TIDAK ADA ANAK YANG NAKAL, YANG ADA ADALAH ANAK YANG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dengan paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apa yang belum terpenuhi dari anak tersebut. Ketika kita melakukan pendekatan untuk cari tahu kebutuhan yang belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan dan gurunya berusaha untuk membantunya menjadi lebih baik.


Ketika kita mengajar terkadang kita punya asumsi yang salah, kita menganggap siswa kita yang diam dan tenang sedang belajar. Padahal belum tentu, justru siswa kita aktif, ramai, dengan berbagai metode yang berpusat pada siswa (diskusi, dll) percayalah, sesungguhnya mereka sedang belajar. Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yang sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan semangat dari gurunya tentang sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh.

Dalam menyikapi guru lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar dan mereka lalai terhadap jadwal yang sudah diberikan surat perintah, yaitu tidak usah terlalu dipikirkan sikap guru yg tidak mau berubah. Teruslah kita tetap kreatif. Saya sering mengalami hal tsb. Saya jalan aja terus. Nanti hasilnya adalah informasi dari pihak ketiga, yaitu siswa kita. JIka ada siswa yg suka dengan cara ngajar kita. Mereka tertarik dan merindukan kita, itu saja cukup buat kita untuk modal bahwa kita sudah on the right track.

Bagi guru-guru yang kesulitan untuk memberikan apersepsi dan memotivasi siswa pada kegiatan pendahuluan adalah dengan memunculkan seni mengajar yang baik pada diri kita sebagai guru dengan meyakini bahwa seni mengajar bukanlah bakat, tapi harus dan bisa dipelajari. Sebagai contoh adalah seni mengajar agar siswa tertarik dimulai dari apersepsi yang menarik.

B. Temukan Spesial Moment dan Tuliskan
Sikap kita yang bijak terhadap teman-teman guru yang tidak kreatif, atau tidak mendukung usaha kita untuk kreatif, seperti kebiasaan menulis dan lain-lain sebenarnya sederhana. Yaitu selalu share kepada mereka karya kita, meskipun itu hanya 2 lembar artikel. Lalu sampaikan pertanyaan, kapan ya bisa dibalas juga dengan menunjukkan karya guru tersebut. jangan bosan-bosan menunjukkan atau share karya-karya kita.





Ketika kita dapat special moment dalam mengajar, cara kita mengembangkan ide tersebut diawali dari sebuah kalimat momen spesial, kemudian dikembangkan menjadi beberapa paragraf, antara lain:
1. Dimulai dengan identifikasi masalahnya apa.
2. Cari tahu penyebabnya apa.
3. Cari tahu tentang dampak jika masalah tidak selesai.
4. Hikmah kejadian itu apa.

Dalam menulis moment spesial tidak ada pembatasan jumlah paragraf  sehingga tulisan itu termasuk kategori artikel. Jenis tulisannya adalah artikel bebas. jadi tidak terikat dengan ketentuan artikel ilmiah. Percayalah karya tulis yang paling banyak dibaca adalah novel, karena mengandung unsur imajinasi yang memang disukai manusia. Novel adalah tulisan yang bersifat bebas.

Cara agar proses menulis pengalaman dapat mengalir dengan lancar:

1.    Kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek tentang banyaknya kejadian, hanya dikumpulkan saja. Lalu untuk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yang kita anggap mudah untuk menulisnya.  

2.    Pokok pikiran atau informasi yang akan kita tulis berasal dari pengalaman atau kejadian saat kita menagajar di kelas, misalnya siswa memberikan puisi kepada kita tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru Mengajar atau Aku Belajar. Puisi itu disimpan dan akhirnya tulis jadi artikel bebas tentang puisi itu.

3.  Dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan, terkadang bentuknya seperti cerita atau sebagai informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.

4.    Setelah itu barulah kita edit pelan-pelan. Makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.Tetap cerdas inspiratif dan menarik menambah wawasan berpikir luas.

Cara menyusun kata kata yang indah, runtut, enak dan mudah dipahami oleh  pembaca. Tulis aja dulu. Harus yakin tulisan kita sendiri enak dibaca. Nanti pada saat edit, barulah kita mulai belajar untuk menulis lebih dulu. Proses edit bisa juga kita minta tolong untuk dibaca oleh teman, dan meminta pendapatnya.

Upaya untuk menumbuhkan dan merawat motivasi agar kita bisa segera menuliskan momen special, walau kadang ada momen spesial yang hingga kini kita tidak lupa. Akan tetapi enggan untuk menuliskan. Tulis dulu saja, kualitas tulisan itu belakangan. Kalau saya jika kita sudah mulai beani menulis, itu adalah 80% keberhasilan. Sedangkan 20% nya adalah belajar memperbaiki tulisan kita.

                  

Bisa saja suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog walau terkesan curhat, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yang jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yang ingin dibagi oleh penulis dan moment tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pembacanya, biasanya boleh langsung tulis nama siswa, sekolah dan kelasnya. Namun seandainya kita mendapatkan moment spesial yang negatif yang bersifat privasi dan biasanya lebih banyak memunculkan pembelajaran buat kita sebagaimana kata-kata bijak menyebutkan: JANGAN TAKUT SALAH, SEBAB ITULAH JALAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN. Bahkan moment negatif terssbut lebih memberi muatan emosional yang lebih kuat. Maka kejadian dan nama gunakan inisial atau disamarkan saja.

Memang perlu latihan. Coba setelah mengajar bertanyalah kepada diri kita sediri. Pertama apakah ada siswa yg tidak mempehatikan penjelasan kita. Coba lanjutkan dg pertanyaan kenapa? Kedua apakah ada siswa yang membantah kita? kenapa? Jadi cara menumbuhkan spesial moment dengan memperhatikan negatif karakter yang terjadi di kelas. Percayalah kita lebih mudah mengamati karakter negatif daripada karakter positif siswa-siswa kita.

Contoh kasus seorang siswa kelas 9 jagoan silat sering juara. Bahkan setiap ada even selalu juara. Tapi saat mengikuti pelajaran di sekolah agak meremehkan sekalipun sudah dijadikan ketua kelas oleh gurunya agar ada rasa tanggung jawab tetapi masih meremehkan tugas kelompok diberikan atau tanggung jawabnya sebagai ketua Kelas. Latar belakang  keluarganya broken home. Sudah diberi motivasi namun tetap tidak berpengaruh.

Jika kita sudah tahu siswa tersebut berasal dari keluarga broken home, dan memang rata-rata suka meremehkan. Penyebabnya adalah dia merasa bahwa cobaan hidup yang dialaminya lebih berat dari teman-teman atau bahkan gurunya. Caranya adalah peran kita menjadi ORANGTUANYA. Alatnya adalah nasihat-nasihat yang mendalam setiap ada kasus yang disebabkan oleh sifat meremehkan tadi. Jangan berperan jadi guru, atau sahabat, tapi berperanlah menjadi orangtua. Dia sebenarnya ingin diperhatikan oleh orang lain yang dianggap sebagai orangtuanya. Mulailah dengan menarik hikmah dari falsafah beladiri yang dia kuasai.

C. Kesan Peserta Kuliah Online Belajar Menulis

Materinya sangat bagus sekali. Pernah mengalami ada di kelas yang cap nakal. Tiga moment spesial tadi sudah saya terapkan di kelas dan alhamdulillah ada perubahan siswa. Sebetulnya tidak ada siswa yang nakal hanya mungkin kita yang harus lebih dekat dengan siswa. Hal yang saya lakukan di kelas, belajar diawali senyum dan semangat 45. Jika saat memberi latihan, jawaban siswa salah, maka saya suka memakai istilah CBL(COBA LAGI), klo jawaban kedua salah CBT(COBA TERUS), jika jawaban ke 3 masih salah   CBTSB(COBA TERUS SAMPAI BISA). Hindari mengajar dengan muka masam.  Alhamdulillah, siswa yg belajar dengan saya baik semuanya.

Saya baru sadar ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat begitu saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang akhirnya teringat kembali malam ini.
Terima kasih pak Munif Chatib atas kuliah singkatnya malam ini.

Saya sangat terkesan dengan penjelasan Bapak Munif Chatib. Selama ini banyak sekali momen spesial selama saya mengajar dengan berbagai level siswa dan berbagai background pendidikan. Hanya saja momen-momen itu hanya sekedar saya ingat, belum pernah saya tulis. Setelah mendengar penjelasan saya, saya menjadi bersemangat untuk memulai menulis.
Waktu saya buka link yang Pak Wijaya bagikan, woww... inspiring!!! Terima kasih untuk materi ini dan telah sudi berbagi. Salam Literasi.



Dituliskan kembali dari saduran chat WA berisi tanggapan dan respon para peserta kepada materi yang disampaikan narasumber.
Oleh: NUR ‘AINI KOSIM
SDN KEBON MELATI 01
Jakarta

1 komentar:

PETUNJUK PENGERJAAN SOAL UJIAN

Contoh Petunjuk Umum Pengerjaan SOAL UJIAN Sebelum mengerjakan soal  ujian, sebaiknya siswa membaca petunjuk pengerjaan soal ujian agar sela...