Tulis Moment Spesialmu Saat Mengajar
Nara sumber : Bapak Munif Chotib penulis
buku best seller Gurunya Manusia dan pembicara nasional yang sangat
berpengalaman.
A. Mengelola Pembelajaran dan Momen Spesial
Cara
mengajar sederhana agar siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan pembelajaran
dengan jelas akurat dan cepat, adalah :
1. Mengajar
itu yang terpenting ada pada awalnya (pendahuluan / apersepsi), harus keren. Jika
apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik untuk belajar dan kemungkinan besar
paham.
2. Bagian
penutup juga harus keren, berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar.
Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yang 80% teratat di
otak siswa kita.
3. Memilih
metode yang student center learning. Metode ini tempatnya di tengah.
Dari lima moment masuk memori jangka panjang untuk menciptakan moment spesial diantaranya :
Ø Dengan menghadirkan emotional ketika kita
mengajar, cara untuk memasukkan pintu
emotional tersebut ke dalam pembelajaran kita adalah pahami bahwa perasaan yang
bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita mulai dari
apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan emotional, ketika
awal dan akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan
kejadian yg dialami siswa2 kita secara personal. Misalnya kita mengajar di Sidoarjo
jawa timur, ketika terjadi bencana lumpur lapindo. Kita menggunakan apersepsi tentang
bencana tersebut dan dimungkinkan beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga
mereka ada yang terkena bencana tersebut.
Ø Hypno teaching ( Pemberian sugesti positif
kepada siswa) bisa menjadi salah satu cara yang bisa juga kita gunakan.
Ø Cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita
bsa menemukan moment spesial dalam
proses belajar sebagai bahan untuk menulis adalah dengan mengoptimalkan
emotinal dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah
mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dg bertanya kepada
orgtuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyek-proyek belajar yang
berkaitan dg materi.
Pada
kelas spesial terkadang ada yang menyenangkan dan kadang ada yang
menyedihkan. Misalnya di kelas kita
mengajar ada siswa inklusi ( ABK). Setiap guru dituntut untuk mewujudkan hasil
belajar siswa bagus semuanya. Tapi hal
tersebut tdk bisa tercapai. Dan pada kelas spesial terkadang menambah beban
pikiran guru. Untuk kelas inklusi, yang ada ABKnya harus ada individual
education program, yaitu reduksi silabus dari kurikulum reguler. Tidak boleh
disamakan dengan siswa regular lainnya.
Label
guru killer oleh siswa terhadap seorang guru di sekolah sering kita jumpai. Namun
harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan
untuk guru keras. Ciri-cirinya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari
oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Percayalah
zaman sekarang, siswa kita butuh guru yang tegas. Kedisiplinan yang diterapkan
oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.
Ada 3 cara
sederhana mejadi guru tegas:
1.
Kita menjadi gurunya, orang yang memberikan ilmu.
2.
Kita menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat-nasihat.
3. Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk
menerima curhat dari siswanya.
Hanya yang perlu
diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat
siswa-siswa kita.
Kesulitan
dalam menghadapi siswa yang over acting, super bandel kalau kita ajar tidak
nurut hanya mengganggu temannya. Kalau diingatkan marah dan mengatakan aku
terus yang dimarahi. Ya, siswa kita memang beragam. anak yang over acting,
biasanya ingin diperhatikan. Sebaiknya kita harus perhatikan anak tersebut
sesuai porsinya. Terkadang dengan membagi perhatian kita kepada teman-temannya
yang lain, akan membuat siswa yg bersangkutan sadar tentang makna porsi
perhatian tersebut.
Cara
merangkul anak yang di cap "nakal" walaupun sudah berbagai cara
pendekatan dilakukan mulai dari cara lembut, nasehat, ketegasan, bahkan sudah
sampai ke orang tuanya, yaitu kita tata terlebih dahulu mind set kita dan
meyakini TIDAK ADA ANAK YANG NAKAL, YANG ADA ADALAH ANAK YANG KEBUTUHANNYA
BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dengan paradigma ini, maka kita akan
fokus kebutuhan apa yang belum terpenuhi dari anak tersebut. Ketika kita
melakukan pendekatan untuk cari tahu kebutuhan yang belum terpenuhi, maka si
anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan dan gurunya
berusaha untuk membantunya menjadi lebih baik.
Ketika
kita mengajar terkadang kita punya asumsi yang salah, kita menganggap siswa
kita yang diam dan tenang sedang belajar. Padahal belum tentu, justru siswa
kita aktif, ramai, dengan berbagai metode yang berpusat pada siswa (diskusi,
dll) percayalah, sesungguhnya mereka sedang belajar. Jika kita peka terhadap
momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi
kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yang
sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan semangat
dari gurunya tentang sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita
bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh.
Dalam
menyikapi guru lain untuk lebih inovatif dan menarik dalam mengajar dan mereka lalai
terhadap jadwal yang sudah diberikan surat perintah, yaitu tidak usah terlalu
dipikirkan sikap guru yg tidak mau berubah. Teruslah kita tetap kreatif. Saya
sering mengalami hal tsb. Saya jalan aja terus. Nanti hasilnya adalah informasi
dari pihak ketiga, yaitu siswa kita. JIka ada siswa yg suka dengan cara ngajar
kita. Mereka tertarik dan merindukan kita, itu saja cukup buat kita untuk modal
bahwa kita sudah on the right track.
Bagi
guru-guru yang kesulitan untuk memberikan apersepsi dan memotivasi siswa pada
kegiatan pendahuluan adalah dengan memunculkan seni mengajar yang baik pada
diri kita sebagai guru dengan meyakini bahwa seni mengajar bukanlah bakat, tapi
harus dan bisa dipelajari. Sebagai contoh adalah seni mengajar agar siswa
tertarik dimulai dari apersepsi yang menarik.
B. Temukan Spesial Moment dan Tuliskan
Sikap
kita yang bijak terhadap teman-teman guru yang tidak kreatif, atau tidak
mendukung usaha kita untuk kreatif, seperti kebiasaan menulis dan lain-lain sebenarnya
sederhana. Yaitu selalu share kepada mereka karya kita, meskipun itu hanya 2
lembar artikel. Lalu sampaikan pertanyaan, kapan ya bisa dibalas juga dengan
menunjukkan karya guru tersebut. jangan bosan-bosan menunjukkan atau share
karya-karya kita.
Ketika
kita dapat special moment dalam mengajar, cara kita mengembangkan ide tersebut diawali
dari sebuah kalimat momen spesial, kemudian dikembangkan menjadi beberapa paragraf,
antara lain:
1. Dimulai
dengan identifikasi masalahnya apa.
2. Cari tahu
penyebabnya apa.
3. Cari tahu tentang
dampak jika masalah tidak selesai.
4. Hikmah
kejadian itu apa.
Dalam
menulis moment spesial tidak ada pembatasan jumlah paragraf sehingga tulisan itu termasuk kategori artikel.
Jenis tulisannya adalah artikel bebas. jadi tidak terikat dengan ketentuan
artikel ilmiah. Percayalah karya tulis yang paling banyak dibaca adalah novel,
karena mengandung unsur imajinasi yang memang disukai manusia. Novel adalah
tulisan yang bersifat bebas.
Cara agar proses menulis pengalaman dapat mengalir dengan lancar:
1.
Kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek tentang
banyaknya kejadian, hanya dikumpulkan saja. Lalu untuk menulisnya harus satu
persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yang kita anggap mudah
untuk menulisnya.
2.
Pokok pikiran atau informasi yang akan kita tulis
berasal dari pengalaman atau kejadian saat kita menagajar di kelas, misalnya siswa
memberikan puisi kepada kita tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru
Mengajar atau Aku Belajar. Puisi itu disimpan dan akhirnya tulis jadi artikel
bebas tentang puisi itu.
3. Dari
pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara
saya kesampingkan aturan-aturan ejaan, terkadang bentuknya seperti cerita atau
sebagai informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk
lancar menuangkan pokok pikiran.
4.
Setelah itu barulah kita edit pelan-pelan. Makin banyak
kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.Tetap cerdas inspiratif dan
menarik menambah wawasan berpikir luas.
Cara
menyusun kata kata yang indah, runtut, enak dan mudah dipahami oleh pembaca. Tulis aja dulu. Harus yakin tulisan
kita sendiri enak dibaca. Nanti pada saat edit, barulah kita mulai belajar
untuk menulis lebih dulu. Proses edit bisa juga kita minta tolong untuk dibaca
oleh teman, dan meminta pendapatnya.
Upaya
untuk menumbuhkan dan merawat motivasi agar kita bisa segera menuliskan momen special,
walau kadang ada momen spesial yang hingga kini kita tidak lupa. Akan tetapi
enggan untuk menuliskan. Tulis dulu saja, kualitas tulisan itu belakangan.
Kalau saya jika kita sudah mulai beani menulis, itu adalah 80% keberhasilan.
Sedangkan 20% nya adalah belajar memperbaiki tulisan kita.
Bisa saja suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog walau terkesan curhat, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yang jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yang ingin dibagi oleh penulis dan moment tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pembacanya, biasanya boleh langsung tulis nama siswa, sekolah dan kelasnya. Namun seandainya kita mendapatkan moment spesial yang negatif yang bersifat privasi dan biasanya lebih banyak memunculkan pembelajaran buat kita sebagaimana kata-kata bijak menyebutkan: JANGAN TAKUT SALAH, SEBAB ITULAH JALAN UNTUK MENDAPATKAN KEBENARAN. Bahkan moment negatif terssbut lebih memberi muatan emosional yang lebih kuat. Maka kejadian dan nama gunakan inisial atau disamarkan saja.
Memang
perlu latihan. Coba setelah mengajar bertanyalah kepada diri kita sediri. Pertama
apakah ada siswa yg tidak mempehatikan penjelasan kita. Coba lanjutkan dg
pertanyaan kenapa? Kedua apakah ada siswa yang membantah kita? kenapa? Jadi
cara menumbuhkan spesial moment dengan memperhatikan negatif karakter yang
terjadi di kelas. Percayalah kita lebih mudah mengamati karakter negatif
daripada karakter positif siswa-siswa kita.
Contoh kasus seorang siswa kelas 9 jagoan silat sering juara. Bahkan setiap ada even selalu juara. Tapi saat mengikuti pelajaran di sekolah agak meremehkan sekalipun sudah dijadikan ketua kelas oleh gurunya agar ada rasa tanggung jawab tetapi masih meremehkan tugas kelompok diberikan atau tanggung jawabnya sebagai ketua Kelas. Latar belakang keluarganya broken home. Sudah diberi motivasi namun tetap tidak berpengaruh.
Contoh kasus seorang siswa kelas 9 jagoan silat sering juara. Bahkan setiap ada even selalu juara. Tapi saat mengikuti pelajaran di sekolah agak meremehkan sekalipun sudah dijadikan ketua kelas oleh gurunya agar ada rasa tanggung jawab tetapi masih meremehkan tugas kelompok diberikan atau tanggung jawabnya sebagai ketua Kelas. Latar belakang keluarganya broken home. Sudah diberi motivasi namun tetap tidak berpengaruh.
Jika
kita sudah tahu siswa tersebut berasal dari keluarga broken home, dan memang rata-rata
suka meremehkan. Penyebabnya adalah dia merasa bahwa cobaan hidup yang
dialaminya lebih berat dari teman-teman atau bahkan gurunya. Caranya adalah
peran kita menjadi ORANGTUANYA. Alatnya adalah nasihat-nasihat yang mendalam
setiap ada kasus yang disebabkan oleh sifat meremehkan tadi. Jangan berperan
jadi guru, atau sahabat, tapi berperanlah menjadi orangtua. Dia sebenarnya
ingin diperhatikan oleh orang lain yang dianggap sebagai orangtuanya. Mulailah
dengan menarik hikmah dari falsafah beladiri yang dia kuasai.
C. Kesan Peserta
Kuliah Online Belajar Menulis
Materinya
sangat bagus sekali. Pernah mengalami ada di kelas yang cap nakal. Tiga moment
spesial tadi sudah saya terapkan di kelas dan alhamdulillah ada perubahan
siswa. Sebetulnya tidak ada siswa yang nakal hanya mungkin kita yang harus
lebih dekat dengan siswa. Hal yang saya lakukan di kelas, belajar diawali
senyum dan semangat 45. Jika saat memberi latihan, jawaban siswa salah, maka
saya suka memakai istilah CBL(COBA LAGI), klo jawaban kedua salah CBT(COBA
TERUS), jika jawaban ke 3 masih salah
CBTSB(COBA TERUS SAMPAI BISA). Hindari mengajar dengan muka masam. Alhamdulillah, siswa yg belajar dengan saya
baik semuanya.
Saya
baru sadar ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat
begitu saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia
mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan
saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam
dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu
adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang
akhirnya teringat kembali malam ini.
Terima kasih pak
Munif Chatib atas kuliah singkatnya malam ini.
Saya
sangat terkesan dengan penjelasan Bapak Munif Chatib. Selama ini banyak sekali
momen spesial selama saya mengajar dengan berbagai level siswa dan berbagai
background pendidikan. Hanya saja momen-momen itu hanya sekedar saya ingat,
belum pernah saya tulis. Setelah mendengar penjelasan saya, saya menjadi
bersemangat untuk memulai menulis.
Waktu
saya buka link yang Pak Wijaya bagikan, woww... inspiring!!! Terima kasih untuk
materi ini dan telah sudi berbagi. Salam Literasi.
Dituliskan kembali dari saduran chat WA berisi tanggapan dan
respon para peserta kepada materi yang disampaikan narasumber.
Oleh: NUR ‘AINI KOSIM
SDN KEBON MELATI 01
Jakarta
Hebat dan mantap bu.
BalasHapus